Tidak ingatkan dirimu bahwa dulu kamu adalah orang yang mengatakan cinta terlebih dahulu, mengajakku serta meyakinkan diriku untuk cintamu.
Tapi mengapa kini kamu juga malah menjadi orang yang memilih meninggalkan. Bukankah jika harus berpisaha, seharusnya akulah yang memutuskan untuk itu.
Kau Yang Bilang Paling Membutuhkanku, Lalu Kau Sendiri Yang Melepaskan Genggamanmu
Dulu kamu yang bilang paling memburtuhkan diriku dan akan selalu membawaku kemanapun kamu akan pergi. Tapi kini kamulah orang yag melepaskanku persis seperti kamu ingin mengatakan kamu tidak membutuhkan diriku lagi.
Kau Yang Bilang Agar Aku Selalu Ada, Lalu Kamu Sendiri Yang Menghilang Saat Aku Membutuhkanmu
Aku pikir kamu akan berfikir sama sepertiku, saat kamu bilang membutuhkanku maka aku harus selalu ada kala itu. Nyatanya kamu tidak seperti itu, kamu menghilang begitu saja, tidak memperdulikanku yang sangat membutuhkan kamu ada disampingku.
Kau Yang Mengajarkanku Untuk Selalu Jujur Namun Nyatanya Kamulah Yang Menjadi Pembohong
Semuanya berawal dari dirimu, kamu adalah orang yang paling mengajarkanku dan selalu mengingatkanku untuk selalu jujur pada setiap ucapan dan janji yang diucapkan. Tapi pada akhirnya kamu sendiri menunjukkan bahwa kamulah yang menjadi pembohong.
Kamu Yang Mengajariku Setia Itu Seperti Apa, Tapi Pada Akhirnya Kamu Juga Yang Menunjukkan Menjadi Penghianat Itu Seperti Apa
Kamulah orang yang mengarkanku untuk setia, dan akupun mampu untuk setia padamu bahkan saat kamu memperlihatkan langsung bagaimana rasanya dikhianatin aku masih setia padamu. Karena jujur aku masih menunggu kamu kembali, karena aku pikir kamu sedang hilang ingatak mengapa melupakan semua yang telah kamu ajarkan padaku.
Kamu Yang Mengajariku Untuk Tidak Saling Menyakiti, Tapi Pada Akhirnya Kamulah Yang Memberikan Rasa Sakit Itu
Kamu seolah-olah mengajariku untuk tidak menjadi racun bagi setiap kehidupan, namun kamu sendiri yang meracuni hidupku. Lalu harus ku sebut apa dirimu? Orang yang mengajari banyak hal namun mengingkari semua yang telah kamu ajarkan.
